Selasa, 06 Desember 2016

Renungan

SECANGKIR TEH MANIS BAGI JIWA

Oleh : Bambang Nugroho Hadi 

SEKAPUR SIRIH

Teh manis adalah minuman untuk segala bangsa. Setiap orang mengenal aroma wanginya yang menenteramkan jiwa. Teh memang anti-oksidan. Menyegarkan tubuh dan jiwa.

Buku ini bukanlah makanan pokok bagi jiwa karena makanan pokok bagi jiwa hanya layak untuk menyebut Kitab-Kitab Suci.   Buku ini adalah secangkir teh manis  bagi jiwa. Ketika anda membacanya, anda sedang memberi minum jiwa anda melalui narasi, fabel, kisah nyata, cerita fiksi, motto dan lelucon yang membalut ajaran kebijaksanan. Ada refleksi yang mendalam tetapi operatif dalam hidup sehari-hari. Anda boleh mulai membacanya dari halaman manapun. Setiap kisah dapat berdiri sendiri. Setiap kisah adalah seteguk teh manis  bagi jiwa anda.

Saya mempersembahkan Secangkir Teh Manis Bagi Jiwa  ini dengan sukacita. Terimalah dan minumlah..... !

Salam persahabatan,
Pdt. Dr. Bambang Nugroho Hadi, M.Th

LEMBAR PERSEMBAHAN



Renungan ini kupersembahkan dengan sukacita,  untuk :


Tuhan Yesus Kristus yang mendedikasikan hidupNya
untuk mengasihi semua orang,


Kedua orangtua yang selalu yakin bahwa selalu ada masa depan yang lebih baik,
Isteriku Yani dan anak-anakku : Gita dan Gracia,
Saudara kandungku : mbak Susan, Wiwid dan Debora,


Para pecinta gunung yang sangat mengenal bahwa “salam rimba” diperuntukkan bagi bumi
dan bagi segala suku, agama, bangsa, kaum dan bahasa.


DAFTAR ISI


SEKAPUR SIRIH
LEMBAR PERSEMBAHAN




PASAL 1        SECANGKIR TEH MANIS MALAM
·         Titip Salam Buat Sang Pencipta
·         Hidup Adalah Nyanyian Bagi Tuhan
·         Rahasia Kebahagiaan Dalam Kepelbagaian
·         Menyembah Tuhan Pada Segala Musim
·         Pujian Dalam Situasi Kehilangan
·         Jangan Berhenti Pada Diskusi
·         Kita Diciptakan Untuk Suatu Tujuan
·         Kita Ada Untuk Memperindah Dunia
·         Seperti Nyamuk Nakalkah Kita?
·         Saat Tuhan Tidak Menggandeng Tanganku
·         Menyanyi Dengan Hati
·         Mendapatkan Dan Kehilangan
·         Katak Menjadi Katekis Dalam Katekisasi
·         Diskusi Antara Katak Dan  Jangkrik

PASAL 2        SECANGKIR TEH MANIS PAGI
·         Ketika Matahari Tidak Datang
·         Cinta Telah Cukup Untuk Cinta
·         Senyuman
·         Hati Yang Tak Mengenal Sariawan
·         Berkotbah Di Gereja
·         Kuasa Sebuah Senyuman
·         Ketika Ulat Bulu Patah Hati
PASAL 3        SECANGKIR TEH MANIS SIANG
·         Jangan Lupa Makan Siang
·         Ada Kalanya Beristirahat
·         Tugas Suci
·         Pentingnya Istirahat Berkualitas
·         Kaca Mata Kuda
·         Bergerak Maju
·         Cinta Itu Cinta

PASAL 4        CEMILAN BAGI JIWA
·         Kejahatan Adalah Ketiadaan Tuhan
·         Katak Kristen
·         Merindukan Hujan
·         Dendam Dan Kecerdasan Mengampuni
·         Ketika Panen Tiba
·         Pelayanan Sang Katak
·         Meneguk Air Kebenaran
·         Ketika Katak Tak Mau Terbang Bersama Burung Nan Kecil
·         Berbeda Paradigma
·         Indikator Mencintai Tuhan
·         Dunia Membutuhkan Hati
·         Ulang Tahun Tanpa Kado
·         Jeliteng Berulang Tahun
·         Gong Xi Fa Coi
·         Tahun Baru Imlek
·         Regenerasi Kepemimpinan
·         Pahlawan Cicak
·         Memayu Hayuning Bhawana
·         Ayam Jago Yang Bertanggungjawab
·         Panggilan Menjadi Pahlawan Keluarga
·         Cinta Itu Bukan Metafor. Cinta Itu Ada
·         Cinta Seperti Tanaman Hias Di Dalam Pot
·         Cinta Itu Energi Aktif

TENTANG PENULIS






PASAL 1
SECANGKIR TEH MANIS MALAM



TITIP SALAM BUAT SANG PENCIPTA
Malam ini hujan deras. Aku mendengar kidung sang katak yang menikmati malam bersama tarian air hujan yang melompat-lompat di atas dedaunan beralun merdu dalam harmoni. Kukagumi suara alam buatan jari Sang Illahi. Sementara itu di samping rumah kudengar eong kucing liar yang lapar mengiris malam sayup tertindih nyanyian suka cita sang katak. Akhirnya hujanpun mereda. Tiada lagi kecupan air hujan di bibir dedaunan...
Tetapi mataku tak kunjung lelah, seirama semangatku menggelora menikmati malam karya Pencipta.Bottom of Form

Sang katak masih bernyanyi. Walau sendiri. Air hujan dan dedaunan tak lagi menyatu dalam nyanyian sang katak. Tetapi jangkrik dengan malu-malu keluar dari persembunyian dan mulai memperdengarkan suaranya. Aku makin takjub  saat kumenyatu dalam irama kidung malam.
“Mengapa berhenti bernyanyi, wahai katak? Aku kehilanganmu. ...” kataku.
Ternyata... Sang katak sekedar menarik nafas sejenak. Ia kembali mempersembahkan kidungnya. Beberapa jangkrik ikut bersembah. Wow... Betapa malam ini penuh pujian.
Orang2 yang kusayangi telah terlelap, matakupun berkali-kali terpejam. Maafkan aku, sang katak. Akankah nyanyianmu terus berlanjut dan engkau berniat membangunkan pagi ? Aku tak bisa terus menemanimu menghaturkan sembah. Sampaikan salam hormatku untuk Sang Agung.




HIDUP ADALAH NYANYIAN BAGI TUHAN
Sang katak kembali bernyanyi. Bukan untuk menghibur diri. Tetapi ada rasa syukur berpadu kelegaan dan kepasrahan dalam nyanyiannya.
“Tiadakah engkau pernah mengeluh,duhai katak? Tanpa tarian tirta di atas dedaunan, masih juga bersemangat dalam nyanyian?  Katak, lewatilah malam kita dalam senandungmu  nan merdu. Aku setuju : Sang Bijak layak mendapatkan segala pujian. Benar. Engkau sungguh benar, katak... Bernyanyi bukan sekedar menghibur diri. Bersembah bukan sekedar mengharap asa mewujud. Bernyanyi dan bersembah adalah hidup.”
 Hidup seharusnya merupakan nyanyian dan sembah. Soli Deo. Soli Deo gloria.

RAHASIA KEBAHAGIAAN DALAM KEPELBAGAIAN

Katak,... Kalian berkumpul tanpa sepakat. Perbedaan suara tidak menjadi sumber pertengkaran. Itukah rahasia kegembiraan dalam kepelbagaian? Semua memberi diri dalam harmoni.




MENYEMBAH TUHAN PADA SEGALA MUSIM
Kupikir gembiramu kemarin malam karena hujan. Hujan adalah situasi yang menyenangkanmu. Malam ini hujan tak datang. Mengapa semangatmu tidak berubah? Semangat berdendangmu bukan karena situasimu. Ya. Kalian mengajariku bahwa bersembah adalah pilihan. Katak, jiwakupun turut berdendang.




PUJIAN DALAM SITUASI KEHILANGAN
Malam ini sunyi...
Pergi ke mana teman-temanmu, wahai katak? Apakah habitatmu kurang nyaman untuk berdendang dengan riang?
Tertangkapkah mereka oleh predator pemakan segala bernama manusia?
Sesamaku manusia, sang pemakan segala acap melakukannya bukan didorong kebutuhan tapi lebih karena keinginan. Top of Form
Meski anggota paduan suaramu berkurang, wahai katak.... Tetapi pujian tetap dinaikkan.
Ayo kawan2 kecilku, mari kita bernyanyi : gloria... Gloria... Gloria in exelcis Deo...!!!!





JANGAN BERHENTI PADA DISKUSI
"Aku mau ikut paduan suara !" Cicak pesolek memproklamasikan keinginannya. "Aku juga bisa bernyanyi !!" Lanjutnya. Tetapi Tikus gemuk sahabatnya berkata, "jangan malam ini. Mari kita belajar tarik suara dulu..."
Dan tiap malam mereka berlatih tarik suara,... mereka tak pernah ikut paduan suara bersama sang katak. Melihat polah mereka berdua, jangkrik tampan berucap "Ayooo ikuti aku... Sekarang waktunya untuk bernyanyi !!"

Mendengar percakapan antara jangkrik tampan dengan tikus gemuk dan cicak pesolek, wawung pun geleng-geleng kepala. "Ayooo jangan berhenti pada tataran diskusi ! Seperti farisi dan saduki aja. Ayooo ikutan bernyanyi !!"  Maka larutlah mereka dalam nyanyian. Dan wawung pun ikut bernyanyi... Sungguh, menjadi malam penuh pujian.



KITA DICIPTAKAN UNTUK SUATU TUJUAN
Malam ini ada seekor katak hijau yang tak mau bernyanyi. "Aku bosan. Untuk apa bernyanyi. Aku banyak masalah... !!!" Mendengar keluhannya, katak senior yang bijak berkata, "kita dicipta untuk bernyanyi. Itulah tujuan mengapa kita ada. Bila kita melakukan sesuatu sesuai tujuan penciptaan kita, di situlah sukacita kita"
Ia benar. Kita ada untuk sebuah tujuan.
Maka, kembalilah katak hijau itu bernyanyi....




KITA ADA UNTUK MEMPERINDAH DUNIA

Ketika jangkrik bernyanyi, ada yang merasa terganggu. "bising..... berhentilah! Kau hanya menyakiti telinga saja...!!" kata bung laron yang asyik mengembangkan sayapnya, mengitari cahaya lampu di teras depan pastori.
Tetapi jangkrik tetap bernyanyi. "Aku senang bernyanyi, karena aku mengetahui itulah tujuan penciptaanku. Aku senang bernyanyi karena aku sedang memayu hayuning bhawono; memperindah dunia. Aku berusaha mengambil peranku dengan sebaik-baiknya"
Dan jangkrikpun terus bernyanyi dengan gembira....
Jangkrik benar. Ada peran strategis kita untuk memperindah dunia.





SEPERTI NYAMUK NAKALKAH KITA?
"Dasar nyamuk nakal yang jahanam !!
Menggigit dan meninggalkan rasa gatal yang tertunjam !! Apakah hidupmu hanya untuk menerima kecam?"  Gerutu sapi di kandang mengawali malam.
Hidup itu selayaknya dirayakan dengan memberi guna. Hidup adalah kesempatan memberi faedah. Bagaimana dengan hidup kita?




SAAT TUHAN TIDAK MENGGANDENG TANGANKU
"Katak,...kau sudah bernyanyi ! Biarlah hatiku selalu bernyanyi sepanjang jalanan licin yang akan kulalui menuju tempat pelayanan malam ini." Dan katakpun makin bersemangat bernyanyi. "Berangkatlah dalam damai, sesamaku. Hidupmu adalah pujian."
Sanubariku bermadah, "Tuhan, gandeng tanganku yang lemah, karuniai aku cinta kasihMu yang besar agar bisa kubagikan kepada anak-anakMu di tempat pelayanan."
Dan kutahu, Tuhan menggandeng tanganku.
Top of Form
"Tuhan, Aku telah pulang kembali ke rumah. Terimakasih Tuhan, Kau telah menggandeng tanganku !"
Mendengar syukurku, Tuhan berbisik di hatiku, anakku yang kusayangi, tahukah kau ?
Aku tadi tidak menggandeng tanganmu.
Tetapi Aku menggendong kamu."




MENYANYI DENGAN HATI

"Mengapa tertawa, bro? Apanya yang lucu?" Tanya jangkrik tampan. "Kasih tau ga ya? Hahaha" jawab katak sambil mesam-mesem. "ada apa to, bro? Aku pingin tau" desak jangkrik. "Pingin tau apa pingin tau banget?" Mendengar ini jangkrik mecucu spt mau mati penasaran. "Taukah kau, aku diminta ngajari nyanyi di gereja. Nyanyi dengan hati"
Banyak orang bisa bernyanyi, tapi tidak dengan hati. Mari, menutup malam dengan nyanyian. Dari hati....
Dan dengarlah, katakpun bernyanyi..
Bernyanyi dengan hati.
Top of Form



MENDAPATKAN DAN KEHILANGAN

"Ssst... Jangan berisik..! Mama Yani blm bobok....." kata tikus gemuk  pada temannya. Cicak pesolek yang sedang kelilipen pun menjawab,"mama Yani kan orangnya sabar.. Kenapa u kog takut padanya?"
Tikus gemukpun menuturkan alasannya. "Kita tadi lupa memberitahunya, bahwa papa bambang laper ngga ketulungan. Lauknya sudah kita ambil tanpa permisi"
Ada kalanya kita mendapatkan, ada kalanya kita kehilangan. Tetaplah tersenyum.




KATAK MENJADI KATEKIS DALAM KATEKISASI

Malam telah datang. Lampu-lampu berjuang mengalahkan kegelapan. Terang selalu lebih mempesona daripada gelap. Malam ini jangkrik, wawung,tikus gemuk dan semut hitam belajar katekisasi. Komunitas belakang pastori sedang larut dalam pengajaran, tatkala katak yang jadi katekis berkata, "Jadilah seperti dian dan jaga minyakmu tetap tersedia. Pastikan sumbu tetap support dan letakkan di tempat strategis di atas kaki dian. Hidup berguna itu panggilan kita"




DISKUSI ANTARA KATAK DAN  JANGKRIK

Malam semakin larut. Aku masih di depan laptop mengerjakan disertasiku. Berkali-kali kudengar katak bersenandung, "Perubahan tidak dapat dihindari ; pertumbuhan adalah pilihan." Aku merenungkannya berkali-kali dan aku setuju. Kulihat jangkrik mendekati katak itu dan berkata kepadanya, "Aku memilih berubah. Aku memilih bertumbuh.  Top of Form
Bottom of FormDarimana start kumulai untuk berubah dan bertumbuh?" Tanya jangkrik. Ternyata Jangkrikpun memperhatikan senandung sang katak. Si katakpun berpikir keras. Ia melakukan tradisinya ; garuk-garuk kepala. Jangkrik sabar menunggu. Aku pun menunggu jawaban dari sang katak. "Begini, sahabatku. Mulailah dari ketekunan. Ketekunan adalah produk dari iman, yang dibangkitkan oleh suatu tujuan. Tidak  ada apapun di dunia ini yang dapat menggantikan ketekunan. Bakat tidak. Kejeniusan tidak. Pendidikan juga tidak dapat. Sangat mudah kita menjumpai orang-orang gagal yang berbakat, orang jenius yang tanpa penghargaan, dan gelandangan-gelandangan yang berpendidikan. Tekunlah....... Karena seperti yang diajarkan Napoleon Hill, "kesuksesan terjadi tatkala semua sudah meninggalkan, sementara ada yang tetap bertahan dan menolak untuk berhenti. Top of Form
Satu hal lagi yang juga tak kalah penting." Kata sang katak. "Bila kita ingin berubah dan bertumbuh, kita harus berdisiplin. Kita perlu dengan rela hati menjadi “tawanan” dari hasrat dan tujuan kita. Namanya fokus. Kita harus fokus. Apa fokus kita itulah Visi. Visi akan menjadi sumber disiplin dan induk dari pertumbuhan diri kita. Visi memilihkan masa depan kita. Visi memilihkan pemanfaatan waktu kita, prioritas kita, sahabat kita, buku bacaan kita, hobi kita, tempat menginvestasikan uang kita, daftar yang kita kerjakan, sikap terhadap kehidupan dan visi akan memilihkan seperti apa kehidupan kita kelak. Kita harus berdisiplin mengawal visi kita sampai tercapai." Jangkrik manggut-manggut. Ternyata ketekunan, kedisiplinan adalah satu paket untuk hidup yang berubah dan bertumbuh, menuju masa depan yang lebih baik. "Terima kasih, katak." jawabku dalam hati. Kulihat merekapun  bersalam-salaman dan berpisah.





PASAL 2
SECANGKIR TEH MANIS PAGI



KETIKA MATAHARI TIDAK DATANG

Matahari enggan bertugas pagi ini. Tiada kehangatan. Mendung mengancam, dan burung-burung malas untuk berdendang. Tetapi di hatiku ada nyanyian, "Selalu ada cintaMu di setiap hari.... Ada cintaMu di sepanjang hari ini".

Top of Form
Selamat datang, pagi yang indah. Kau datang lebih awal daripada terbukanya dua pintu mataku. Meskipun matahari, sang raja siang enggan datang, engkau tetap pagi yang indah.
Anak-anak ayam yang berkejaran, burung yang bernyanyi, dedaunan yang bermalasan dan embun yang diam menunjukkan tanggapan yang bhinneka terhadap mu.
Tetapi engkau tetap pagi yang indah bagiku.
Aku siap menjadi duta Sabda pagi ini...



CINTA TELAH CUKUP UNTUK CINTA

Akhirnya engkau datang juga, wahai raja siang... Selamat datang dan peluklah bumi yang telanjang... Kehangatanmu dinantikan para perindumu. Seraplah genangan tirta buah kenakalan sang mega yang marah-marah atas ibu bumi. Dekaplah bumi, kekasih hatimu.
Selamat datang, raja siang. Kau gagah sekali dan penuh semangat. Selamat melayani seluruh isi bumi. Dengarlah,... Burung-burung kecil yang berkicau, sendaret yang bernyanyi dan dedaunan yang menari menyambutmu.
Top of Form
Sendaret melantunkan tembang... Ayam jago sibuk berpuisi untuk blorok, kekasihnya. "Dinda manisku, terimalah rayap2 yang kutemukan ini. Ini tanda kasihku padamu !"
Dan si blorokpun larut pasrah dalam cinta, si jago berkokok penuh kemenangan.
Melihat ini, sendaret menghentikan tembangnya. "Pemberian itu jangan dikotori dengan rayuan untuk mendpt sesuatu. Pemberian itu harus lahir dari cinta!"
Sendaret benar. Cinta telah cukup untuk cinta.


SENYUMAN

"Sendaret,...engkau bersemangat sekali dalam bernyanyi, pagi ini. Lihatlah matahari terbangun dari tidurnya dan berangkat kerja melayani makhluk di seantero bumi. Hatikupun penuh nyanyian bagi Pemberi kehidupan."
Saudaraku, mari menyambut pagi ceria ini dengan senyuman.


HATI YANG TAK MENGENAL SARIAWAN
Pagi yang cerah. Burung kacer memperdengarkan suaranya yang indah. Bunga-bunga liar ikut tersenyum manja dan matahari pagi lekas-lekas berangkat dari ufuk timur dengan sukacita.
Embun melepas dedaunan dengan kecupan, dan anak-anak riang menuju tempat belajar.
Saat terdengar percakapan katak dan cicak. "Mengapa suaramu serak, duhai katak kecil?" Tanya cicak pesolek. "Sejak kemarin lidahku kena sariawan." Jawab si katak. "Tetapi, mengapa pagi ini msh jg bernyanyi sepenuh hati?" Tanya cak solek heran. Ia tak habis pikir, dalam keadaan sakitpun katak tsb msh juga melantunkan madah. "Aku bermadah karena hatiku tidak sariawan. Tbhku bs sj sakit tp hatiku kujaga agar tetap ada nilai syukur dan penuh nyanyian."




BERKOTBAH DI GEREJA
"met pagi, kawan. Kidungmu begitu indah,....lagumu begitu merdu.....Terima kasih telah menemaniku mempersiapkan kotbah untuk ibadah" Sayup-sayup aku mendengar sang katak berkata, "Sahabat, aku memuji bukan untuk mencari pujian. Aku bersembah bukan untuk mendapat nilai tambah. Biarlah segala kidung menyenangkan Sang Agung, dan semua laguku berkenan di hadapan Sang Maha Tahu." Aku mengangguk setuju. Lalu kawan kecilku kembali membuka mulutnya, "Kau telah mempersiapkannya. Tetapi ingatlah, kotbahmu bukanlah pesanmu, karena kau dipercaya hanya untuk menyampaikan pesanNya."
Pagi ini, aku menyerahkan persiapan kotbahku kepada Tuhan. Aku tahu, RohNya menemani sepanjang aku mempersiapkannya. HikmatNya mencerahi aku sewaktu aku merenungkannya. Aku sangat percaya, ketika aku memberitakannya, Dia tetap beserta.



KUASA SEBUAH SENYUMAN
"Tersenyum itu punya kuasa mengubah suasana hati" tutur jerabang mengawali konseling mereka. "Itu khan hal sepele, Bang" sahut jeliteng, sang konseli. "Betul..Teng...sepele sekali. Tp ada hubungan misterius antara senyum n suasana hati. tapi bukan senyum ² sendiri lhoooo."
Mari kita sambut setiap pagi  dengan senyuman.
Dalam senyuman ada rasa syukur.
Senyuman merupakan doa.
Juga ibadah, karena menyukakan hati orang yang melihatnya.
Pandang mataku,
Lihat wajahku, ... !
Aku tersenyum padamu.
Selamat pagi !!!



KETIKA ULAT BULU PATAH HATI

Ulat bulu patah hati. "Padahal aku sdh terlanjur sayang padanya. Hiks."Keluhnya. "Jangan tangisi dia yang telah mengkhianatimu. Bersyukurlah, karena Tuhan telah menunjukkan bahwa dia bukan orang yang tepat bagimu" nasehat Jerabang.
Jangan biarkan keadaan atau seorangpun menghalangi sukacita. Kita bisa memilih kegembiraan atau kesedihan. 
Pilihlah bergembira ! Met pagi. Tersenyumlah walau tak ingin tersenyum...








PASAL 3
SECANGKIR TEH MANIS SIANG



JANGAN LUPA MAKAN SIANG

Siang ini anak2 ayam bersiul riang. Mereka menikmati rayap2 gemuk yang ditemukan induknya, mjd menu makan siang mereka. "Ayo sayang...makanlah yang banyak !" Induknya memberi semangat.
Pemeliharaan Yang Maha Tinggi memang layak dinikmati. Selamat makan siang, sdari2 ku.


ADA KALANYA BERISTIRAHAT
Telah selesai tugasmu, raja siang. Beristirahatlah di ufuk barat. Akankah dewi malam bersedia menggantikanmu malam ini?
Wahai dewi malam, banyak perindumu di bumi. . .



TUGAS SUCI
Sore yang indah. Ada dua ekor katak yang sedang berdiskusi dengan asyiknya. "bro, nanti malam asyiknya kita nyanyi apa?" Lalu sahabatnya menjawab, "kita nyanyi lgu dangdut aja, pren. Lagu Selamat Malam jg oke" Dan ke2nya sepakat untuk mengusulkannya pada pemimpin paduan suara mereka. "Itu lagu duniawi. Cm menghibur diri. Tgs kita mendekatkan manusia pada Sang Pencipta !" Akhirnya mereka paham, ada tugas yang lbh besar yang harus mereka selesaikan.


PENTINGNYA ISTIRAHAT BERKUALITAS

"Tadi malam, pak Bambang bnyanyi seperti kita? Suaranya sama persis dengan aku !" Kata bangkong.
Katak hijau menatap temannya lalu menjawab, "itu bukan bnyanyi. Pak bbg kecapean shg ngorok. Makanya suaranya sepertimu"
Siapapun kita adalah  manusia biasa. Kita bisa lelah dan membutuhkan istirahat berkualitas.


KACA MATA KUDA
Kebencian selalu menemukan alasan untuk membalas dendam.
Kasih selalu menemukan alasan untuk mengampuni.
Kebencian dan kasih mirip dengan kacamata kuda.
Yang satu hanya melihat dari sisi buruknya dan  yang kedua berfokus pada sisi baiknya.


BERGERAK MAJU
Hidup selalu bergerak maju. dukacita dan kegembiraan memperkuat sayap-sayap iman kita. Kita menjadi berbeda. lebih kuat, lebih tinggi dan semakin berani menjadi lebih otentik. Kembangkan sayap lebar-lebar ! Semakin tinggi kita terbang, semakin dekat dengan Sang Pencipta


CINTA ITU CINTA

Ini cerita Nyata.
Beliau adalah Bp. Eko Pratomo Suyatno, Direktur Fortis Asset Management yang sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dalam memajukan industri Reksadana di Indonesia.
Apa yang diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.
Silahkan baca dan dihayati.
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit. Istrinya juga sudah tua.Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak.
Disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak keempat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Itu terjadi selama 2 tahun. Menginjak tahun ke tiga, seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat  istrinya ke atas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja, dia letakkan istrinya di depan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum.
Untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yang dia alami seharian.  Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang, bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.
Rutinitas ini Pak Suyatno lakukan lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak2 mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yang masih kuliah.
Pada suatu hari...ke empat anak suyatno berkumpul di rumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah menikah, anak-anak tinggal dengan keluarga masing2, dan Pak Suyatno memutuskan dialah yang akan terus merawat ibu mereka. Keinginan Pak Suyatno hanya satu yaitu semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yang cukup hati2 anak yang sulung berkata "Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kecil kami melihat Bapak merawat ibu, tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir Bapak....... bahkan Bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu".
Dengan air mata berlinang anak itu melanjuntukan kata2 "sudah yang keempat kalinya kami mengijinkan Bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya. Kapan Bapak menikmati masa tua Bapak. Dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat Bapak. Kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baiknya secara bergantian".
Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak2nya."Anak2ku ........... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin Bapak akan menikah lagi..... tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku, itu sudah lebih dari cukup. Ibu telah melahirkan kalian”…(sejenak kerongkongannya tersekat),... kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat dihargai dengan apapun”.
“Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini?? Kalian menginginkan Bapak bahagia, apakah bathin Bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang? Kalian menginginkan   Bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain? Bagaimana dengan ibumu yang masih sakit.."
Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno. Merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno… Dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu..
Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan hadirinpun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno, kenapa Pak Suyatno mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yang sudah tidak bisa apa2.. Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yang hadir di studio. Kebanyakan kaum perempuanpun yang hadir tidak sanggup menahan haru.
Disitulah Pak Suyatno bercerita."Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yang lucu2..
Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama... dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,"




PASAL 4
CEMILAN BAGI JIWA



KEJAHATAN ADALAH KETIADAAN TUHAN
Suatu hari, katak bangkong berdiskusi dengan ikan nila dan katak hijau.  “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?” tanya bangkong. Ikan nilapun menjawab: “Betul, Dia yang menciptakan semuanya.”  “Tuhan menciptakan smuanya??” tanya bangkong sekali lagi.“Ya , semuanya,” kata ikan itu. Bangkong: “Jika Tuhan mnciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan…” Ikan nila terdiam & tidak bisa menjawab hipotesis bangkong tersebut. Kemudian katak hijau berkata, “Bangkong, boleh saya bertanya sesuatu ?” “Tentu saja,” jawab si Bangkong. Katak hijau : “Bangkong, apakah dingin itu ada?” “Pertanyaan macam apa itu ? Tentu saja dingin itu ada.” Katak hijau itu menyangkal, “Kenyataannya,  dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adlh ketiadaan panas. Suhu-460F adalah ketiadaan panas sama sekali & semua partikel menjadi diam & tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas”. Katak itu melanjuntukan, “Bangkong,, apakah gelap itu ada ?” Bangkongpun menjawab, “Tentu saja itu ada.” Katak lagi-lagi menjawab, “Sekali lagi anda salah. Gelap itu jg tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya jadi beberapa warna & mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya..” Akhirnya katak hijau itu bertanya sekali lagi, “Saudaraku, apakah kejahatan itu ada?” Dengann bimbang bangkong  menjawab, “Tentu saja!” Dan katak berkata, “Sekali lagi Anda salah. Kejahatan itu TIDAK ADA. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan, Tuhan tak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tak adanya Tuhan dihati manusia…” Bangkongpun terdiam. Ia semakin paham. Tuhan didalam diriNya hanya ada kebaikan semata-mata.


KATAK KRISTEN
Pada suatu hari tikus betina gemuk berbincang dengan cicak yang suka bersolek. "Cak solek, mengapa katak sll bernyanyi?? " Dengan serius dan bersemangat bu Tik gemuk mendengar jawaban yang sistematis dari sahabatnya. "Karena katak2 itu sdh jadi kristen. Sedih maupun senang selalu bernyanyi..."


MERINDUKAN HUJAN

Wahai air hujan? Akankah kau kembali menari-nari di atas dedaunan dan menciumi ibu bumi? Kedatanganmu dinanti sang katak yang sedang berdendang.
Mari,.... Kau dikirim Sang Tuan untuk menari dan memberi nada dalam lagu sang katak.
Mari bersama kami larut dalam pujian !!
Mari bersembah di hadapan Sang Tuan.


Top of Form

DENDAM DAN KECERDASAN MENGAMPUNI
"Hal ini tidak blh dibiarkan. Kita harus balas dendam !! Ajak tikus gemuk pada cicak pesolek. "Benar. Dia jual kita beli !" Sambut cak solek.
Melihat mereka ber2 diliputi dendam , jangkrik memberi nasehat, "kalian harus beljr memaafkan. Hidup dalam damai itu indah."
Jangkrik benar. Mengampuni adl slh satu jenis kecerdasan. FQ: Forgiveness Quotient. FQ harus dilatih untuk mdpt level lbh tinggi. Lbh cerdas, lbh mahir dalam mengampuni.
Top of Form


KETIKA PANEN TIBA

"Panen-panen. Panen jagung telah tiba!" Para petani riang berdendang. Menuju ladang mengumpulkan hasil jerih juang. Kulihat wajah sukacita mereka, baik pemilik, penuai dan pembeli yang sama2 riang di peladangan. "Hasilnya buat byr utang, biaya ngladang dan sisanya buat biaya sekolah anak semata wayang" tetapi hal ini tidak mengurangi syukur nikmat dan rasa riang. Mari kita ikut berdendang.
Top of Form
Top of Form
Top of Form


PELAYANAN SANG KATAK

Meski tujuan nyanyianmu bukan untuk menghiburku, tapi aku terhibur....
Meski tembangmu tak menyebut namaku, tapi aku merasa terpanggil.
meski dendangmu tak mengkotbahiku, tapi aku merasa engkau memberi semangat baru bagiku untuk memuji Hyang Agung.
Katak, ....... Terima kasih kau setia menemani diriku yang lelah sesudah perjalanan jauh ke ladang pelayanan.
Top of Form


MENEGUK AIR KEBENARAN

"Namanya juga berbeda pengalaman autentik, praxis dan keyakinan...!!! Jangan dipaksakan harus sama !!!" jawab katak hijau kepada sahabatnya yang memaksakan pndapatnya.
"Tetapi keyakinanku paling benar, paling logis, masuk akal dan banyak katak yang seide denganku !!"
Mendengar sang sahabat begitu kekeh dan bersemangat sekali dengan argumentasinya, katak hijau menjawab :
"Hyang Agung begitu bijaknya, sehingga keanekaragaman disajikanNya untuk memperindah dunia. Kebenaran adalah milikNya dan kita harus masuk dalam ranah pengalaman bersamaNya agar kita bisa mencicipi seteguk-demi seteguk air kebenaran di lautan kebenaranNya yang dalam dan luas. Kita tak mungkin memenuhi diri kita dengan air itu, karena kita makhluk yang sangat terbatas. Kuncinya adalah : dekati Dia, kasihi Dia, hiduplah bersamaNya, alamilah damai sejahteraNya dan hiduplah bagi Dia. Bila itu kita kerjakan, kita akan semakin banyak diijinkanNya meneguk air kebenaran." Dengan penuh rasa ingin tahu, sahabatnya bertanya, "Lalu apa manfaatnya meneguk air kebenaran itu?" Dengan tersenyum, katak hijau menjawab, "kita semakin bisa membayangkan Sang Pemiliknya "
Top of Form


KETIKA KATAK TAK MAU TERBANG BERSAMA BURUNG NAN KECIL

"Katak, ... Tahukah kau bhw hidupmu hanya sekali. Jangan hanya kau isi dengan bernyanyi. Cobalah terbang spt aku dan kan kau lihat luasnya jagad raya ini" nasehat burung kecil di pagi ini. "Aku dianugerahi nyanyian dalam hatiku sepertimu juga. Aku bs hidup di air dan di darat, kau tak bisa. Ada kesamaan kita tp jg ada perbedaannya. Yang penting menurutku adalah : nilai syukur dan manfaat kita bagi sesama makhluk di alam raya"
Top of Form


BERBEDA PARADIGMA

"Bingung... bicara dengan cicak bingung. susah ngomong dengan cicak susah....." Gerutu cicak pesolek pada jangkrik, temannya. "Susah memang bercerita kepada cicak yang gak suka cerita, sungguh aku hilang akal berdiskusi dengan cicak yang akal-akalan" lanjutnya. Mendengar hal ini, akhirnya jangkrik angkat bicara, "Bila titik berangkat dan dasar yang dipakai berbeda, ya hasilnya pasti ga akan pernah ketemu. Kata Salomo, seperti usaha menjaring angin, alias sia-sia." Melihat cicak pesolek manggut-manggut, jangkrik melanjutukan nasehatnya, "Tetapi, sharing, berbagi pengalaman itu tetap penting, karena di situ sebenarnya masing-masing diteguhkan pada keyakinan mereka. Sebenarnya, dua-duanya tidak berubah dalam paradigma, hanya sekedar meneguhkan paradigma. Yang bisa mengubah hati adalah pengalaman, baik pengalaman hidup dengan sesama maupun pengalaman hidup dengan Sang Khalik. Alami dan nikmatilah kebersamaan dengan sesama dan Sang Khalik." Jangkrik berkata benar.
Top of Form

INDIKATOR MENCINTAI TUHAN

"Aku galau....... capek..... " kata semut hitam pada semut angkrang sahabatnya. Semut angkrang heran, mengapa si-periang ini begitu bermuram durja. Alih-alih memberi masukan, si angkrang bertanya, "Kenapa? Gitu aja kog repot" maka si semut hitam mengisahkan situasi yang dihadapinya. Sambil manthuk-manthuk, si-angkrang berucap, "Kita harus lebih menyayangi sesama, karena tidak mungkin kita mengasihi Sang Pencipta yang tak terlihat, bila kita gagal mengasihi sesama kita yang dapat kita lihat. Kita harus mampu melihat kehadiran Sang Pencipta dalam diri sesama kita" Disemangati oleh petunjuk bijak sahabatnya ini, semut hitampun kembali riang.......
Top of Form
Top of Form
Bottom of Form
Top of Form


DUNIA MEMBUTUHKAN HATI
Top of Form
AaAAku ngerjakan PR dulu ya, teruslah bernyanyi menemaniku" Dan katakpun mengedipkan matanya padaku. Ia menyindirku, "Makanya jangan sekolah terus...... Bukankah sekolah di universitas kehidupan lebih penting daripada di sekolah formal?" Aku terdiam. Akhirnya aku sedikit berargumentasi, "Aku sekolah di dua tempat. Sekolah formal dan sekolah di universitas kehidupan. Aku berharap saling melengkapi." Dan katakpun terus bernyanyi, seolah tak mau mendengar argumentasiku. "Kataaaaakkkkk !!!!" Seruku. Kawan kecilku kemudian berucap, "Pesanku, jangan hanya mengisi kognitifmu, isi juga hatimu, kawan." Aku terdiam. Katak berkata benar. Hati yang lebih dibutuhkan dunia.

ULANG TAHUN TANPA KADO
Top of Form
Hari ini Jangkrik tampan ultah. Ia sgt mnghrpkn dpt kado/kejutan dari para shbtnya. "Ada yang ingat ultahku g ya?" Karena sjk kmrn wawung opnam di RS n warga komunitas blkg pasTori sibuk bergantian nunggu n bezoek, mereka smua lupa hr ini ultahnya jangkrik.
Hal yang lbh ptg mmbuat lain2nya kita lupakan. Walau tak sengaja n tak kurangi rs cinta. Met pg.
Top of Form
Top of Form

JELITENG BERULANG TAHUN
"Met pagi, bro !"Sapa Jerabang. "Met pagi juga, bro !" Sahut Jeliteng yang diam-diam sdengan berulang tahun hari ini.
"Kog mukamu berseri2 ? Lagi bahagia ya ?"Tanya Jerabang. "
άΰ kedatangan tamu dari jauh? Atau ada yang m@u bayar utang ?"Lanjutnya.
Jelitengpun geregetan. "Katanya my brother, kog lupa hut ku ?" Pikirnya sedih. 
Lupa bukan berarti tak ada perhatian.
Lupa bukan berarti melupakan.
"Happy birthday !"



GONG XI FA COI

"Gong xi fa coi" seru sendaret kpada teman2nya. Ia begitu tulus dan bersemangat mengucapkannya setiap berpapasan dengan siapapun yang ditemuinya pagi ini. Imlek adalah tahun baru, mjd hari baik untuk mengawali lg sgl sesuatu dengan perpspektif baru. Semua makhluk senang saat memiliki harapan ketika Yesus Kristus bersabda, "Lihatlah, Aku mjdkan sgl sesuatu mjd baru".
Selamat mengalami hidup baru di dalamNya. Kita adl ciptaan baru.
Top of Form


Memang, merayakan th baru, akan jd lbh bermakna saat kita mengimpartasikan semangat baru yang kita miliki kpada sesama.

Top of Form



REGENERASI KEPEMIMPINAN

Tanpa setahuku, komunitas belakang pastori kemarin siang mengadakan regenerasi kepengurusan komunitas. Aku baru tahu beberapa jam yang lalu. Dua hari lagi, katak akan diminta berpidato dalam serah terima kepemimpinan mereka. Dalam smsnya, katak meminta pendapatku. Akupun membalas smsnya sbb. "Katak, sahabatku, Para pemimpin sejati harus siap menerima penundukan diri terhadap otoritas dan sadar akan kepengurusan mereka atas kepercayaan yang diberikan kepada mereka oleh orang-orang yang mereka layani. Pemimpin yang baik berusaha setia pada kepercayaan yang sakral dari para pengikut dan bukan mengerjakan apa yang akan menyenangkan diri mereka sendiri. Para pemimpin terlindung tatkala ia menundukkan diri secara sukarela pada otoritas." SMS pun terkirim. Beberapa menit kemudian katak kembali mengirim sms. "Kepada siapa pemimpin memberi pertanggungjawaban? Bukankah ia pemimpin tertinggi?" Akupun kemudian mencari buku-buku kepemimpinan di perpustakaan pribadiku. Aku mengutip pendapat Dari Munroe dan kukirimkan smsku kepada sahabat kecilku. "Pemimpin bertanggung jawab, pertama-tama kepada dirinya sendiri (hati nuraninya). Ia juga harus bertanggungjawab kepada pemberi mandat, sesama pada umumnya dan Sang Pencipta, sebagai otoritas tertinggi." Dan akupun menunggu-nunggu dua hari lagi, saat sahabat kecilku berpidato di komunitas belakang pastoriku.



PAHLAWAN CICAK

" Kog bisa? Sungguh tak dpt dipercaya !" Cicak berkata pada dirinya sendiri. Ia geleng-geleng kepala. "Terlalu banyak. Begitu berlimpah !"
Melihat cicak diliputi rasa bingung, katak berkata. "Aku tau yang kau pikirkan. Akupun pernah memikirkannya. Makanan kita terlalu berlimpah. Nyamuk-nyamuk pembawa DBD dan malaria luar biasa jumlahnya. Tapi, kita harus sadar diri. Makanlah secukupnya."
Cicak -cicak tidak seharusnya merasa bersalah. Mereka telah memberi yang terbaik yang dapat mereka beri.
Top of Form


MEMAYU HAYUNING BHAWANA

Hari ini sendaret tidak bernyanyi. Capung bersedih. Cicak tidak bersenandung dan semut angkrang menunjukkan wajah duka. Komunitas belakang pastori baru saja kehilangan semangat mereka untuk menyambut siang hari ini. Pagi tadi, Anak-anak ayam kehilangan induk mereka karena ada mahluk ganas tak kasat mata membunuh blorok dengan tiba-tiba. Melihat dukacita yang melanda komunitas mereka, dengan nada sedih dalam kepasrahan yang besar, sang katak berkata, "Kematian adalah takdir untuk semua yang hidup di alam raya ini. Kita berduka, dan saya juga merasakannya karena rasa kehilangan. Tetapi bukankah hidup memang berarti mendapatkan dan kehilangan? Sang blorok selama hidupnya telah mendedikasikan diri bagi keluarga dan komunitas. Ia telah memayu hayuning bhawana : memperindah dunia." Katak berkata benar. Selama kita hidup, kita harus mendedikasikan diri kepada keluarga dan komunitas kita.
Top of Form


AYAM JAGO YANG BERTANGGUNGJAWAB

Ayam jago bertanggungjawab penuh terhadap keberlangsungan hidup anak-anaknya. Sepeninggal si blorok, ayam jago memeluk anak-anaknya dan berkata, "anak-anakku...kehidupan harus terus kita lanjutkan karena hidup adalah karuniaNya yang tak ternilai. Betapapun sulitnya kehidupan kita, tetapi harus kita hadapi dengan gagah. Kita harus bersatu sebagai keluarga untuk mewujudkan keluarga sejahtera, damai dan berpengharapan. Pengharapan selalu ada bagi setiap makhluk yang bergantung kepada Sang Pencipta. Rumah kita harus kita isi dengan cinta karena cintalah yang mampu mengundang kehadiran Sang Sumber Cinta." Memang, hidup tidak selalu mudah. Tetapi cinta dan kebersamaan sebagai korps keluarga akan selalu mampu menghadapinya. Mari kita mulai cinta dan kebersamaan dari lingkup keluarga, sebagai lembaga terkecil yang Tuhan dirikan. Dari keluargalah kita belajar tentang indahnya penerimaan, pengampunan, pengorbanan,, di mana suka dan duka dibagi dan dialami. Tawa dan tangis dirayakan dan direnungkan.

Top of Form
PANGGILAN MENJADI PAHLAWAN KELUARGA

Anak-anak ayam merasa damai dan aman dalam dekapan sang ayah. Ayam jago telah mengetahui tujuan hidupnya : membahagiakan dan mengawal pendewasaan keturunannya. Hari ini ia tidak bisa berkokok, karena hatinya dipenuhi perasaan kehilangan dan panggilan menjadi pahlawan. Pahlawan keluarganya. Blorok telah tiada. Tapi kenangan bersamanya tetap hidup. Pengorbanan dan tanggungjawabnya kepada anak-anak ...menobatkannya menjadi pahlawan. Ia pun bersedia menjalani panggilannya. Sambil tetap memeluk mereka, ayam jago dengan sangat yakin berkata, "Anak-anakku.....kita semua dilahirkan untuk menjadi pahlawan bagi keluarga. Mari kita penuhi panggilan kita." Dan anak-anak ayampun semakin mengerti, bahwa mereka sangat berharga dan selalu ada di hati ayahnya.


CINTA ITU BUKAN METAFOR, CINTA ITU SUNGGUH ADA

Katak yang datang melayat dan melihat cinta yang hadir di keluarga ayam jago, meneteskan air mata. Begitu indahnya presentasi keluarga ini. Dalam hatinya ia tak habis pikir, "mengapa banyak keluarga begitu rapuh dan menjadi korban cabikan cinta diri, egoisme dan tak terkendalinya sifat liar dalam diri anggota-anggotanya? Mengapa banyak keluarga begitu tak berdaya untuk mengalahkan "ilah-ilah dan ...mamon-mamon" modern yang mempermainkan dan melumpuhkan suara hati mereka? Korban sudah banyak berjatuhan. Masihkah akan ditambah lagi?" Katak terdiam. Ia sore ini belajar tentang cinta yang tak pernah pudar keindahannya. Memang, cinta......memberi inspirasi dan tak pernah berhenti melahirkan syair, puisi, madah, sinetron, film layar lebar, dan kotbah. Tetapi cinta bukanlah metafora. Cinta itu ada. Cinta itu indah. Dan katakpun pasrah tatkala hatinya dipenuhi rasa cinta.

Top of Form


CINTA SEPERTI TANAMAN HIAS
DI DALAM POT

Cinta dan kesetiaan tidak seperti tanaman liar, lebih mirip tanaman hias dalam pot.... harus rajin disirami dan memerlukan pupuk alami...


CINTA ITU ENERGI AKTIF
Cinta adalah energi aktif... dia tidak bisa diam di hati orang-orang yang mati semasa hidup, tapi tinggal dalam hidup orang-orang yang mencintai kehidupan.



TENTANG PENULIS
Dr. Bambang Nugroho Hadi, M.Th., lahir di Kotabumi, 7 November 1974. Ia seorang Pendeta di Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS). Sesudah menjalani masa vikariat selama dua tahun, ia ditahbiskan sebagai Pendeta pada 24 Januari 2001 dan sekarang melayani Jemaat GKSBS Mawar Saron, Seputih Raman, Lampung Tengah. Ia seorang mencintai alam dan hobby naik gunung dan susur gua. Studi teologi ditempuh di Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, STT Jaffray Jakarta dan STT Syalom Lampung. Ia menjadi dosen di STT Syalom Lampung sejak tahun 2006. Di sela-sela kesibukannya sebagai Pendeta Jemaat, ia  aktif di lingkungan Sinode GKSBS sebagai fasilitator pembinaan-pembinaan di Jemaat dan Klasis, pemateri dalam berbagai seminar di Sumatera Bagian Selatan, Ketua Departemen Peningkatan Kapasitas Sinode GKSBS, anggota dewan Pembina Yayasan pendidikan Kristen Lampung dan kontributor materi kotbah terbitan Sinode GKSBS. Ia tinggal di pasthori GKSBS Mawar Saron bersama Lilik Nurharyani, isterinya dan dua bidadari kecil bernama Gabriella Gita Diani Putri dan Christofera Gracia Diani Putri. 

Pdt. Bambang Nugroho Hadi,M.Th sangat menikmati hidup dan profesinya sebagai Pendeta di pedesaan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar